Rahasia Isra Mi’raj, Perjalanan Menembus Dimensi Waktu.
Dan ternyata cuma satu manusia yg pernah sukses melakukan perjalan waktu atau trevelling time dia adalah Nabi Muhammad SAW peristiwa itu terjadi pada 27 radjab 621 masehi. Dan peristiwa perjalanan keluar angkasa tersebut menembus alam semesta diabadikan dalam Al Quran sebagai peristiwa isra mi’raj, sesuai firman Allah swt
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ (١
“Maha
Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari
Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah diberkahi sekelilingnya oleh
Allah agar Kami perhatikan kepadanya sebagian dari tanda-tanda
(kekuasaan) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat” (QS Al Isra:1).
Dari penjelasan ayat tersebut kita bisa menarik 8 kata kunci perjalanan dimensi waktu tersebut:
Pertama,
terdapat pada kata Subhanallah, Maha Suci Allah. Hal ini mengisyaratkan
bahwa persitiwa ini sangat luar biasa. Saking spesialnya kejadian ini,
saking luar biasanya maka dijamin dari sejak awal alam semesta diciptakan hingga hari kiamat tidak ada satupun manusia yg bisa menjelajahi
alam semseta ini kecuali nabi muhammad SAW
Kedua, terdapat kata kata asraa yg mengandung makna diperjalankan,.
Ini berarti bahwa perjalanan Isra Mi’raj bukan atas kehendak Rasulullah,
melainkan kehendak Allah. Dengan kata lain, kita juga memperoleh
‘bocoran’ bahwa Rasul tidak akan sanggup melakukan perjalanan itu atas
kehendaknya sendiri. Saking dahsyatnya perjalanan ini, jangankan manusia
biasa, Rasul sekali pun tidak akan bisa tanpa diperjalankan oleh Allah.
lalu
Allah lantas mengutus malaikat Jibril untuk membawa Nabi melanglang
‘ruang’ dan ‘waktu’ didalam alam semesta ciptaan Allah. Mengapa Jibril?
Sebab Jibril merupakan makhluk dari langit ke tujuh yang berbadan
cahaya. Dengan badan cahayanya itu, Jibril bisa membawa Rasulullah
melintasi alam semesta ini. Dan dengan mengendarai Buraq sejenis
kendaraan yg lebih cepat dari cahaya kilat,
Dan Kendaraan Buraq ini
mengantarkan nabi dan malaikat jibril ke Sidratul Muntaha tempat Allah
bersemayam di Arsy. Berapa jarak antara planet bumi dan Arsy
wallahualam. Jarak antara matahari dan bumi 150.000.000 KM dibutuhkan
waktu 8 menit agar cahaya sampai kebumi. Jarak antara galaxy bima sakti
dengan saudara dekatnya Andromeda menurut para ahli 2,5 juta tahun
cahaya. Baik galaxy bima sakti maupun Andromeda adalah masih dalam
tantanan alam semesta. Sedangkan kedudukan Arsy Allah diluar dari pada
ether dunia ini…bagaimana mungkin seorang Muhammad dapat melakukan
perjalanan hebat ini hanya dalam waktu satu malam saja. Disinilah
letaknya Iman yang juga tidak bisa diukur dengan mesin apapun. Mau tidak
mau baginda nabi menggunakan mesin waktu (Buraq) yang melesat diatas
kecepatan cahaya.
Contoh
misalnya kecepatan cahaya 300.000 km perdetik dan satu hari disisi Allah
= 1000 tahun didunia maka 1000 x 365 x 24 x 60 x 60 = 31.536.000.000
detik. Apabila di kalikan lagi dengan kecepatan cahaya =
9.460.800.000.000.000. Apakah ini kecepatan kendaraan nabi dalam
hitungan detik wallahualam. Itupun kalau jarak Arsy Allah berjarak
seribu tahun cahaya. Kenyataannya Arsy Allah diluar dari alam semesta
ini. karna itu ayat ini menjelaskan bahwa rasulullah diperjalankan atas
kekuasaan alla. swt.
Ketiga, terdapat dalam kata ‘abdihi, Hamba-Nya. Hal ini berarti bahwa tidak semua orang secara sembarangan mampu melakukan perjalanan Isra Mi’raj. Perjalanan fantastis yang hanya bisa dilakukan oleh manusia yang sudah mencapai tingkatan ‘abdihi, hamba-Nya. Atau dalam istilah Quraish Shihab sebagai insan kamil.dan abdhi ini bisa diartikan adalah manusia yg terdiri dari jasmania dan rohani, jadi isra miraj itu bukanlah mimpi yg dialami rasulullah tapi ,perjalanan jasmaniah dan rohaniah
Keempat,
dalam kata laila, malam hari. karena pada malam hari mengandung makna
yg sangat dalam kondisi pada malam hari sangat tenang dan jauh dari
radiasi matahari yg tentu saja membahayakan tubuh Nabi,selain itu malam
hari adalah malam yg mndekatkan seorang hamba dengan allah swt dan
disunnahkan shalat tahajjud tengah malam
Kelima, terdapat dalam kata minal Masjidil haram ilal masjidil Aqsha,
dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha. karena kedua mesjid ini baik
mesjid aqsa dan mesjidil haram memeliki energi positif yg sangat besar
karena sejak penciptaan manusia hampir semua nabi dan rasul pernah
melakukan ibadah dikedua mesjid ini bahkan bangunan tertua dimuka bumi
ini adalah ka’bah yg terdapat dalam kawasan mesjidil haram, sedangkan
mesjid aqsah adalah mesjid dimana ummat islam pertama kalinya dalam
melakukan shalat menghadap kemesjid aqsa dan diduga disanalah sebelumnya
singga sana nabi sulaiman berdiri, dimana nabi sulaiman menguasai
memiliki kekuasaan yg hebat dan pengetahuan teknologi yg tinggi, serta
menguasai jin,binatang dan manusia
Masjidil
Haram dan Masjidil Aqsha dijadikan sebagai terminal pemberangkatan dan
kedatangan. Hal ini mirip dengan tabung transmitter dan recieveri, yang
dipergunakan dalam proses perubahan badan Nabi Muhammad dari materi
menjadi cahaya jauh lebih mudah. Apalagi proses itu melalui ‘operasi’
lewat pelantara Jibril yang memang makhluk cahaya. Maka semuanya
berjalan dengan lancar sesuai kehendak Allah. Dia-lah yang berkehendak,
sedang Jibril yang melaksanakannya
Catatan
keenam, yakni dalam kata baaraknaa haulahu, Kami berkahi sekelilingnya.
bahwa perjalanan isra miraj itu memang sangat diberkahi karena tanpa
izin allah perjalanan lintas dimensi waktu itu bisal dilalui Rasulullah SAW.
Ketujuh,
terdapat dalam kata linuriyahu min ayaayaatina, tanda-tanda kebesaran
Allah. Ya, tepat sekali Isra Mi’raj adalah salah satu tanda kebesaran
Allah yang Maha Hebat. Dalam perjalanan itu Rasul menyaksikan
pemandangan yg luar biasa melihat para nabi baik dilangit pertama maupun
langit ketujuh serta menyaksikan alam neraka dan surga diakhirat kelak.
Dan
kata kunci yang terakhir atau kedelapan adalah innahu huwas samii’ul
bashir, sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat. Ini adalah
proses penegasan informasi kalimat sebelumnya. Dengan adanya kalimat
ini, seakan-akan Alalh ingin memberikan jaminan kepada kita bahwa apa
yang telah Dia ceritakan dalam ayat ini adalah benar adanya. Kenapa?
Karena berita ini datang dari Allah, Tuhan yang Maha Mendengar lagi Maha
Melihat. Maka tak perlu ada keraguan tentang kisah Perjalanan melewati
dimensi waktu ini.
0 komentar: